Minggu, 26 Februari 2017

Lirik dan Makna Lagu Daerah Lombok NTB "Kadal Nongak"

Kadal nongaq leq kesambiq
Benang kataq setakilan
Aduh dende..
Mun cempake siq kembang sandat
Saq sengake jari sahabat

Tajah onyak ndek ne matiq
Payu salaq kejarian
Aduh dende..
Mun cempake siq kembang sandat
Saq sengake jari sahabat

Sahabat inilah makna dari sebuah lirik lagu "Kadal Nongak"

lagu kadal nongak merupakan lagu yang berasal dari pulau lombok. Lagu kadal nongak merupakan bentuk  syair nasihat yang sering kali diberikan untuk menjadi didikan terhadap anak-anak di tingkat sekolah dasar hingga menengah. Karna di dalam lagu ini memiliki nasihat yang sangat penting. Menurut keterangan narasumber, lagu kadal nongak ini berasal dari kisah ketika seorang anak gadis (berasal dari keluarga Kerajaan Selaparang di pulau Lombok) yang tidak mendengar kata-kata kakaknya (beliau adalah seorang pangeran) sehingga mendapat ganjaran atas kesalahan yang diperbuatnya sehingga ibunya (Permaisuri raja) yang dilanda rasa iba mencoba menasehati sang buah hati dengan cara menyairkannya. Lagu ini kemudian menjadi sangat populer beriring dengan tobatnya sang putri dan membudaya di masyarakat Lombok. Kini lagu tersebut telah menjadi salah satu lagu daerah yang termuat pada pelajaran Mulok (Muatan Lokal) sekolah di Lombok.
Makna syair nasihat Kadal Nongak 
  • Kadal Nongak artinya adalah kadal yang menghadap atas
  • Leq Kesambiq artinya di pohon kesambiq (berduri)
  • Benang kataq artinya benang yang mentah (telah rapuh di makan usia)
  • Setekilan artinya satu gantung besar nan padat dan penuh.
  • Tajah Onyak artinya dinasehati dengan baik-baik
  • Deq Ne Matiq artinya tidak mau mendengar 
  • Payu Salaq Kejarian artinya sehingga terkena kualat.
  • Aduh Dende adalah sebutan atau bahasa halus ala suku sasak untuk menegur seorang gadis dengan penuh kasih sayang. 
  • Mun Cempake siq kembang sandat artinya bunga cempaka dan bunga labu
  • Saq Sengake jari Sahabat artinya (semestinya) yang lebih tua itu dijadikan sahabat, sehingga mesti di dengar nasihatnya.
Filosofinya,  sang putri, dalam hal ini, diumpamakan sebagai seorang kadal yang notabenenya ada di tanah . Namun, sang ratu memposisikan kadal yang bertahtakan pohon berduri itu menghadap ke atas, ia seolah angkuh dan acuh terhadap apa yang sedang ia pijaki. Begitulah, sang putri yang angkuh tidak menyadari dirinya bahwa sebenarnya tahta yang ia miliki adalah duri baginya yang berbuah kualat. Tindakan putri yang tidak mendengar kata kakaknya membawa sang putri merasa tersisihkan di masyarakatnya sendiri.  Seorang Kakak Mestinya Menjadi Sahabat bagi sang Adik. Lagu kadal nongak merupakan salah satu lagu daerah lombok yang memiliki nilai- nilai yang mendidik. Lagu ini menjadi syair nasehat dan diajarkan pada hampir seluruh sekolah dasar di Lombok. Lagu kadal nongak  menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran muatan lokal. Lagu ini mengandung  nilai sosial dan pendidikan. Nilai- nilai sosial yang di anut dalam syair kadal nongak ini adalah nilai seni. Lagu ini menjadi populer di kalangan masyarakat suku sasak dan sering dinyanyikan oleh ibu- ibu untuk anaknya. Selain nilai seni, juga mengandung nilai persahabatan, di mana makna darilagu ini adalah kita harus bersahabat dengan orang yang lebih tua dan mesti mendengar nasihat- nasihatnya. Sedangkan nilai pendidikannya adalah tidak boleh angkuh, sombong dan mendengarkan nasihat orangtua.
sumber : berbagai sumber

Sabtu, 21 Mei 2016

The History of Mount Pengsong



If you want to worship in the temple with a stunning view then you should visit the Mount Pengsong. In this place you will see the temple with a panoramic backdrop of Mount Rinjani , rice fields and also the sea. Located at 9 km south of Mataram, precisely in the Village Kuripan, Labuapi District of West Lombok. Mount Pengsong suitable for those who wished for another sensation when traveled to Nusa Tenggara Barat.
An area of ​​11 acres set as a tourist attraction since 1996, this is really beautiful. To get to the top you have to climb hundreds of the steps are made of stone and cement. Prior to the summit, we will see a spring Tirta Sari Mumbul commonly used for purification of Hindus before doing worship at Puta Pengsong. Arriving above, the peak with a height of 200 meters above sea level, you will see an incredible panorama Beautiful. If the weather is clear, you will see the peak of Mount Rinjani, fields, settlements, panoramic view of the bay and Mount Agung Bali Sheet. The charm is what makes Mount and Temple Pengsong many domestic and foreign tourists ogled. The air was cool, beautiful scenery. Not only Hindus who are interested to come, ordinary people-even necessarily want to see the expanse of beauty Pengsong peak.
Temple Mount Pengsong is the first and oldest temple in Lombok. In this temple complex there are three other temples which represent the three mountains are Mount Rinjani, Mount Meranggu and Mount Pengsong. Building the temple is also quite slick with bas-reliefs are unique. According to history, this temple was built by Wayan Betara Sebali, a Hindu monk of GERIA Pendem Karangasem Bali in 1514. Well, because it is a sacred place of worship, tourists have to obey some rules such as yellow shawl wrapped around her waist and for women who are menstruating prohibited from visiting. Although as of old, but the temple is still very well preserved because every day is still used Hindus worship. Specifically during the celebration of the great days of the Hindu religion, the temple is closed to the public.
Your visit will also be enlivened by the presence of hundreds of monkeys that will greet and surround visitors so up in the courtyard of the temple. These monkeys will always follow you back and forth. No harm in preparing food to be given to this monkey herd. Despite this they are wild, but not aggressive and very friendly. Even the funny behavior often mengundak laughter of the tourists. The atmosphere is complemented by the natural wealth Pengsong charming peaks. Banyan trees hundreds of years old with creeping roots hanging fro add syahdunya this place.
Mount Pengsong during World War 2 ever made hideout Jepag soldiers who lost the war. Until now the remains of Japanese soldiers penginggalan cannons can still be found in this place. Maybe that's what makes why this location is called "Pengsong" according to the guards who were there, when Japan went, money bolongnya widely grown in this area. Pengsong is a continuation of "Kepeng Song". To get to this place, you can take public transportation from Bertais. However, as the amount is too much, you should hire a car for the peak Pengsong visited. red/wiramaketut

Minggu, 10 Januari 2016

puisi malam



LANGIT MALAM MAYURA

Aku termenung dibawah langit mayura
Menatap langit gelap berselimut awan
Terukir cita nan jauh disana
Tercakup tangan hati tanak
Bersenandung gita lentingan genta
Sang bayu lembut datang menyapa
Merasuk sukma kalbu mayura
Harum dupa penenang jiwa
Lembut kalbu mengundang rindu
Aku memapak langkah datang padaMu
membawa gelora jiwa sepanjang garba
aku tersipu
menengadah dibawah langit mayura

Mayura, 9 Januari 2016
“Made Sudhana”

puisi



 SAJAK SEMUT TANPA DAYA
Semut – semut kecil
Berjalan beriringan
Tiada suara tiada perkara
Raut wajah gembira
Selalu nampak terlihat disana

Lain halnya
Dengan robot – robot raksasa yang perkasa
Penuh suara banyak perkara
Tenaga dariNya tak berarti apa – apa
Semua termakan, tertindas, dan tergantikan olehnya
Si robot – robot perkasa yang merajalela

Semut – semut kecil
Berjalan penuh keramahan
Tak peduli maut menghadang didepan
Robot perkasa mesin pencipta derita
anya tertawa melihat semut tanpa daya.

Karya : I Made Sudhana 
Mahasiswa STAHN GDE PUDJA MATARAM
Jurusan : Dharma Acarya

SAJAK SUARA SENJA
Senja telah tiba
Ku duduk termenung
Sembari kutatap lambaian daun kelapa
Suara deburan ombak
Dan hembusan angin yang datang menyapa
Menghanyutkan perasaanku bersamanya

Suara bising roda – roda gila
Hilang lenyap entah kemana
Ku termenung bersama senja
Yang kian lama pergi dan menghilang
Bak mentari ditelan bumi
Tanpa meninggalkan pesan apapun padaku

Oh.. suara senja
Tunkukan padaku apa maksudmu
Engkau menghilang
Suara melodi alam pun ikut hilang
Hilang tanpa pesan
Seolah melenyapkan semua harapan.

Karya : I Made Sudhana 
Mahasiswa STAHN GDE PUDJA MATARAM
Jurusan : Dharma Acarya

 KULIT KERIPUT
Raga dimakan usia
Kian lama kian mengusut
Bak benang halus yang tak beraturan
Kusam kusut ditambah berkerut

Tak jelas mau dibilang apa
Tenaga yang dulunya seperti kuda
Kini berubah bagai kuda tanpa daya
Langkah kaki yang dulunya bagai tentara
Kini mendekap, bahkan digantikan roda

Kulit keriput
Sebutan yang tak bisa dibantah lagi
Namun dibalik kulit keriput
Mungkin tak seorangpun tahu
Bahwa ada senjata dan pusaka disana
kebahagiaan senjata melawan sengsara
Dan petuah pusaka meraih asa




 


Karya : I Made Sudhana 
Mahasiswa STAHN GDE PUDJA MATARAM
Jurusan : Dharma Acarya 

Minggu, 03 Januari 2016

naskah pidato



NASKAH
LOMBA PIDATO
PANCASILA PEMERSATU BANGSA
LOMBA PIDATO KERUKUNAN UMAT BERAGAMA


DI SUSUN OLEH :
I MADE SUDHANA
STATUS :
MAHASISWA
Alamat :
Jln. Ade Irma Suryani No 76 Monjok Mataram
BHINEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA

PANCASILA PEMERSATU BANGSA
Selamat siang, Assalamualaikum,wr.wb, Om Swastyastu, Om Namo Budaya, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang terhormat Tim Dewan juri
Yang saya hormati rekan – rekan panitia lomba pidato kerukunan umat beragama
Yang saya hormati Seluruh peserta lomba pidato kerukunan umat beragama
Dan seluruh hadirin yang saya banggakan dan yang saya cintai
Marilah  kita bersama – sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di acara lomba pidato kerukunan umat beragama dalam keadaan yang sehat walafiat dan tidak kurang suatu apapun.
            Hadirin yang saya mulyakan,
            Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada segenap panitia yang telah berhasil menyelenggarakan lomba pidato kerukunan umat beragama ini dengan semangat yang luar biasa, dan dengan bangga saya dapat menyampaikan pidato dengan judul yang saya ambil yakni PANCASILA PEMERSATU BANGSA.
            Saudara – saudara yang berbahagia,
            Cita – cita bangsa Indonesia adalah mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setuju ? Pembukaan UUD’45 dan  sila ke 5 dalam pancasila telah menegaskan demikian. Dalam mewujudkan hal tersebut maka dari sanalah kita harus menyadari dan memahami bersama – sama bahwa pancasila merupakan lambang negara kita yang terbentuk atas dasar pemikiran yang melatarbelakangi terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, jadi tidak salah jika pancasila dijadikan sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia karena kita tahu bahwa negara kita  terbentuk tidak hanya terdiri dari satu suku saja satu bahasa saja satu agama saja melainkan bangsa kita terbentuk adalah dari ratusan suku, beribu bahasa dan banyak agama dan keyakinan. Oleh sebab itu para pendahulu kita atau para pejuang kita tepat menjadikan pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
            Dalam isi pancasila telah tercermin cita – cita bangsa Indonesia dengan berkaca dari sanalah kita sebagai warga negara yang baik hendaknya bersatu padu untuk mewujudkan hal tersebut bukan malah saling gasak dan saling gesek saling sikat dan saling tendang. Ini memang diperlukan kesadaran dari dalam diri kita kerendahan hati kita dan saling asah asih dan asuh, karena menurut orang bijaksana dalam rasa saling menghargai ada 4 tipe manusia yang hendaknya kita tahu :
1.      Saya paling baik sedangkan anda yang paling  jelek
2.      Saya paling jelek sedangkan anda yang paling baik  
3.      Saya lebih jelek dan anda pula sama jeleknya dengan saya
4.      Saya lebih baik dan anda juga sama baiknya dengan saya
Keempat tipe inilah yang perlu kita pahami untuk menumbuhkan rasa saling menghargai antara satu dengan yang lainya.
            Saudara – saudara yang saya mulyakan,
            Kebhinekaan atau perbedaan merupakan suatu yang indah apabila kita nikmati, itu jika bisa kita ibaratkan seperti taman bunga apabila hanya satu bunga saja yang tumbuh maka taman itu tidaklah menarik untuk kita pandang namun apabila dalam taman itu tumbuh dan berkembang banyak bunga sungguh akan tampak indah dan mempesona. Demikian pula negara kita tercinta kita adalah taman bunga itu, kita tidak ingin hidup sendiri, kita tidak ingin mati sendiri oleh karena itu kita harus memperjuangkan kedaulatan bangsa kita bersama – sama jangan biarkan orang yang tak bertanggung jawab mengobrak-abrik bangsa kita karena NKRI HARGA MATI. Oleh sebab itu dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa mari kita satukan pikiran, satukan tekad kita untuk tanah air INDONESIA MERDEKA. Walau sudah merdeka masih banyak tugas kita oleh karena itu jangan mau kita dikotak - kotakan, jangan mau kita dipecah – belah, namun mari kita semua katakan saya ini Islam, Saya Hindu, Saya Katolik, Saya Kristen, saya Budha , Dan Saya Thiong Hoa  dan kami semua adalah bangsa Indonesia yang bersatu untuk Indonesia yang maju, adil, makmur, dan Sentosa.
            Saudara – saudara yang tercinta,
            Dari uraian yang telah saya sampaikan dapat saya tegaskan bahwa Pancasila merupakan tonggak atau pedoman kita dalam segala harapan kita, mari kita genggam  ke 5 sila Pancasila dengan lima jari kita, bila satu sila terlepas atau salah satu jari kita terlepas maka kekuatanya akan menurun pula namun jika kita eratkan genggaman kita maka kekuatan itu akan terkumpul dan bersatu dengan demikian harapan bangsa dalam setiap sila dari Pancasila akan tercapai dan terwujudlah Indonesia yang adil, makmur, dan Sentosa.
            Hadirin yang berbahagia,       
            Demikianlah yang dapat saya sampaikan saya ucapkan terimakasih banyak semoga dengan harapan lomba ini bisa lebih mempererat tali persaudaraan kita bersama, dan apabila dalam penyampaian pidato saya tadi terdapat sesuatu hal yang tidak berkenan di hati saudara saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.
            Selamat siang, Wassalammualaikum wr. wb, Om Santih, Santih, Santih Om, Salam sejahtera bagi kita semua.