Minggu, 10 Januari 2016

puisi



 SAJAK SEMUT TANPA DAYA
Semut – semut kecil
Berjalan beriringan
Tiada suara tiada perkara
Raut wajah gembira
Selalu nampak terlihat disana

Lain halnya
Dengan robot – robot raksasa yang perkasa
Penuh suara banyak perkara
Tenaga dariNya tak berarti apa – apa
Semua termakan, tertindas, dan tergantikan olehnya
Si robot – robot perkasa yang merajalela

Semut – semut kecil
Berjalan penuh keramahan
Tak peduli maut menghadang didepan
Robot perkasa mesin pencipta derita
anya tertawa melihat semut tanpa daya.

Karya : I Made Sudhana 
Mahasiswa STAHN GDE PUDJA MATARAM
Jurusan : Dharma Acarya

SAJAK SUARA SENJA
Senja telah tiba
Ku duduk termenung
Sembari kutatap lambaian daun kelapa
Suara deburan ombak
Dan hembusan angin yang datang menyapa
Menghanyutkan perasaanku bersamanya

Suara bising roda – roda gila
Hilang lenyap entah kemana
Ku termenung bersama senja
Yang kian lama pergi dan menghilang
Bak mentari ditelan bumi
Tanpa meninggalkan pesan apapun padaku

Oh.. suara senja
Tunkukan padaku apa maksudmu
Engkau menghilang
Suara melodi alam pun ikut hilang
Hilang tanpa pesan
Seolah melenyapkan semua harapan.

Karya : I Made Sudhana 
Mahasiswa STAHN GDE PUDJA MATARAM
Jurusan : Dharma Acarya

 KULIT KERIPUT
Raga dimakan usia
Kian lama kian mengusut
Bak benang halus yang tak beraturan
Kusam kusut ditambah berkerut

Tak jelas mau dibilang apa
Tenaga yang dulunya seperti kuda
Kini berubah bagai kuda tanpa daya
Langkah kaki yang dulunya bagai tentara
Kini mendekap, bahkan digantikan roda

Kulit keriput
Sebutan yang tak bisa dibantah lagi
Namun dibalik kulit keriput
Mungkin tak seorangpun tahu
Bahwa ada senjata dan pusaka disana
kebahagiaan senjata melawan sengsara
Dan petuah pusaka meraih asa




 


Karya : I Made Sudhana 
Mahasiswa STAHN GDE PUDJA MATARAM
Jurusan : Dharma Acarya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar