NASKAH
LOMBA
PIDATO
PANCASILA
PEMERSATU BANGSA
LOMBA
PIDATO KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
DI
SUSUN OLEH :
I
MADE SUDHANA
STATUS
:
MAHASISWA
Alamat
:
Jln.
Ade Irma Suryani No 76 Monjok Mataram
BHINEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA
MANGRWA
PANCASILA
PEMERSATU BANGSA
Selamat
siang, Assalamualaikum,wr.wb, Om Swastyastu, Om Namo Budaya, salam sejahtera
bagi kita semua.
Yang
terhormat Tim Dewan juri
Yang
saya hormati rekan – rekan panitia lomba pidato kerukunan umat beragama
Yang
saya hormati Seluruh peserta lomba pidato kerukunan umat beragama
Dan
seluruh hadirin yang saya banggakan dan yang saya cintai
Marilah
kita bersama – sama memanjatkan puja dan
puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di acara lomba pidato kerukunan umat
beragama dalam keadaan yang sehat walafiat dan tidak kurang suatu apapun.
Hadirin yang saya mulyakan,
Pada kesempatan yang berbahagia ini
saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada segenap panitia yang
telah berhasil menyelenggarakan lomba pidato kerukunan umat beragama ini dengan
semangat yang luar biasa, dan dengan bangga saya dapat menyampaikan pidato dengan
judul yang saya ambil yakni PANCASILA PEMERSATU BANGSA.
Saudara – saudara yang berbahagia,
Cita – cita bangsa Indonesia adalah
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setuju ?
Pembukaan UUD’45 dan sila ke 5 dalam
pancasila telah menegaskan demikian. Dalam mewujudkan hal tersebut maka dari
sanalah kita harus menyadari dan memahami bersama – sama bahwa pancasila
merupakan lambang negara kita yang terbentuk atas dasar pemikiran yang
melatarbelakangi terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, jadi tidak
salah jika pancasila dijadikan sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia
karena kita tahu bahwa negara kita
terbentuk tidak hanya terdiri dari satu suku saja satu bahasa saja satu agama
saja melainkan bangsa kita terbentuk adalah dari ratusan suku, beribu bahasa
dan banyak agama dan keyakinan. Oleh sebab itu para pendahulu kita atau para pejuang
kita tepat menjadikan pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
Dalam isi pancasila telah tercermin
cita – cita bangsa Indonesia dengan berkaca dari sanalah kita sebagai warga
negara yang baik hendaknya bersatu padu untuk mewujudkan hal tersebut bukan
malah saling gasak dan saling gesek saling sikat dan saling tendang. Ini memang
diperlukan kesadaran dari dalam diri kita kerendahan hati kita dan saling asah
asih dan asuh, karena menurut orang bijaksana dalam rasa saling menghargai ada
4 tipe manusia yang hendaknya kita tahu :
1. Saya
paling baik sedangkan anda yang paling
jelek
2. Saya
paling jelek sedangkan anda yang paling baik
3. Saya
lebih jelek dan anda pula sama jeleknya dengan saya
4. Saya
lebih baik dan anda juga sama baiknya dengan saya
Keempat
tipe inilah yang perlu kita pahami untuk menumbuhkan rasa saling menghargai
antara satu dengan yang lainya.
Saudara – saudara yang saya
mulyakan,
Kebhinekaan atau perbedaan merupakan
suatu yang indah apabila kita nikmati, itu jika bisa kita ibaratkan seperti
taman bunga apabila hanya satu bunga saja yang tumbuh maka taman itu tidaklah
menarik untuk kita pandang namun apabila dalam taman itu tumbuh dan berkembang
banyak bunga sungguh akan tampak indah dan mempesona. Demikian pula negara kita
tercinta kita adalah taman bunga itu, kita tidak ingin hidup sendiri, kita
tidak ingin mati sendiri oleh karena itu kita harus memperjuangkan kedaulatan
bangsa kita bersama – sama jangan biarkan orang yang tak bertanggung jawab
mengobrak-abrik bangsa kita karena NKRI HARGA MATI. Oleh sebab itu dalam
memperjuangkan kemerdekaan bangsa mari kita satukan pikiran, satukan tekad kita
untuk tanah air INDONESIA MERDEKA. Walau sudah merdeka masih banyak tugas kita
oleh karena itu jangan mau kita dikotak - kotakan, jangan mau kita dipecah –
belah, namun mari kita semua katakan saya ini Islam, Saya Hindu, Saya Katolik,
Saya Kristen, saya Budha , Dan Saya Thiong Hoa dan kami semua adalah bangsa Indonesia yang
bersatu untuk Indonesia yang maju, adil, makmur, dan Sentosa.
Saudara – saudara yang tercinta,
Dari uraian yang telah saya
sampaikan dapat saya tegaskan bahwa Pancasila merupakan tonggak atau pedoman
kita dalam segala harapan kita, mari kita genggam ke 5 sila Pancasila dengan lima jari kita,
bila satu sila terlepas atau salah satu jari kita terlepas maka kekuatanya akan
menurun pula namun jika kita eratkan genggaman kita maka kekuatan itu akan
terkumpul dan bersatu dengan demikian harapan bangsa dalam setiap sila dari
Pancasila akan tercapai dan terwujudlah Indonesia yang adil, makmur, dan
Sentosa.
Hadirin yang berbahagia,
Demikianlah yang dapat saya
sampaikan saya ucapkan terimakasih banyak semoga dengan harapan lomba ini bisa
lebih mempererat tali persaudaraan kita bersama, dan apabila dalam penyampaian
pidato saya tadi terdapat sesuatu hal yang tidak berkenan di hati saudara saya
mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Selamat siang, Wassalammualaikum wr.
wb, Om Santih, Santih, Santih Om, Salam sejahtera bagi kita semua.